Senin, 16-09-2024
  • Madrasah Hebat Bermartabat

Sosialisasi Kesehatan dan Pencegahan Kenakalan Remaja Oleh Polsek Ponggok dan Puskesmas Bacem

Diterbitkan : - Kategori : Kesiswaan / Pendidikan

mtsn9blitar.sch.id Blitar – Bertempat di MTsN 9 Blitar Desa Sidorejo Kecamatan Ponggok telah dilaksanakan sosialisasi Kesehatan dan Kenakalan Remaja oleh Polsek Ponggok bersama dengan Tim Kesehatan Puskesmas Mbacem. Kegiatan ini diikuti oleh guru dan siswa MTsN 9 Blitar Kecamatan Ponggok, Jum’at (26/07/2024).

Kenakalan remaja merupakan bentuk aktualisasi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh para remaja dan berpotensi menimbulkan keresahan dalam kehidupan bermasyarakat. Sosialisasi tentang Kenakalan Remaja dan Kejahatan dalam Dunia Maya Sosialisasi tentang kenakalan remaja adalah proses penting dalam membantu remaja memahami norma-norma sosial, nilai-nilai, dan perilaku yang diharapkan dalam masyarakat. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk mencegah atau mengurangi perilaku kenakalan remaja yang dapat merugikan mereka dan orang lain. Berikut beberapa poin yang penting dalam sosialisasi kenakalan remaja.

Sosialisasi kenakalan remaja harus bersifat holistik, mencakup berbagai aspek kehidupan remaja dan melibatkan berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, komunitas, dan lembaga pendidikan. Pendekatan yang komprehensif ini dapat membantu remaja menjadi anggota masyarakat yang bertanggung jawab dan positif.

Sehat adalah keadaan sejahtera seutuhnya baik secara fisis, jiwa maupun sosial, bukan hanya terbebas dari penyakit atau kecacatan. Remaja merupakan kelompok masyarakat yang hampir selalu diasumsikan dalam keadaan sehat. Padahal banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya akibat kecelakaan, percobaan bunuh diri, kekerasan, kehamilan yang mengalami komplikasi dan penyakit lainnya yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati. Banyak juga penyakit serius akibat perilaku yang dimulai sejak masa remaja contohnya merokok, penyakit menular seksual, penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA), Human Immunodeficiency Virus – Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV-AIDS), kurang gizi, dan kurang berolahraga. Semua ini, yang akan mencetuskan penyakit atau kematian pada usia muda.

Pada masa remaja terjadi perubahan baik fisis maupun psikis yang menyebabkan remaja dalam kondisi rawan pada proses pertumbuhan dan perkembangannya. Masa ini merupakan masa terjadinya proses awal pematangan organ reproduksi dan perubahan hormonal yang nyata. Remaja menghadapi berbagai masalah yang kompleks terkait dengan perubahan fisis, kecukupan gizi, perkembangan psikososial, emosi dan kecerdasan yang akhirnya menimbulkan konflik dalam dirinya yang kemudian memengaruhi kesehatannya. Remaja yang mengalami gangguan kesehatan berupaya untuk melakukan reaksi menarik diri karena alasan-alasan tersebut. Pencegahan terhadap terjadinya gangguan kesehatan pada remaja memerlukan pengertian dan perhatian dari lingkungan baik orangtua, guru, teman sebayanya, dan juga pihak terkait agar mereka dapat melalui masa transisi dari kanak menjadi dewasa dengan baik.

0 Komentar

Beri Komentar

Balasan