Blitar, 3 Juli 2025 – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 9 Blitar menyelenggarakan sarasehan hari ketiga yang berfokus pada sosialisasi tata laksana madrasah serta pemaparan program kerja untuk tahun pelajaran 2025/2026. Acara yang dihadiri oleh seluruh dewan guru, staf, dan komite madrasah ini berlangsung khidmat di aula utama MTsN 9 Blitar.
Kepala MTsN 9 Blitar, Bapak Mashudi, M.Pd,, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi dan pemahaman bersama mengenai pedoman operasional madrasah. “Sarasehan ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan wadah strategis untuk menyamakan persepsi dan langkah kita dalam menjalankan roda pendidikan di MTsN 9 Blitar,” ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa tata laksana yang jelas akan menjadi fondasi kuat bagi terciptanya lingkungan belajar yang kondusif dan berprestasi.
Sesi inti sarasehan dimulai dengan pemaparan detail mengenai Tata Laksana Madrasah yang mencakup berbagai aspek, mulai dari regulasi akademik, administrasi kesiswaan, keuangan, hingga mekanisme evaluasi kinerja. Bapak Mashudi, M.Pd. selaku Kepala MTsN 9 Blitar menjelaskan setiap poin dengan lugas, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan guna memastikan pemahaman yang komprehensif.
Setelah itu, giliran program kerja tahun pelajaran 2025/2026 yang dibahas tuntas. Setiap koordinator bidang mempresentasikan rencana kegiatan yang telah disusun, meliputi program kurikulum, kesiswaan, sarana prasarana, serta hubungan masyarakat. Beberapa program unggulan yang disoroti antara lain
Sesi inti sarasehan membahas secara mendalam berbagai aspek tata laksana madrasah, mulai dari peraturan akademik, administrasi kesiswaan, hingga mekanisme pengelolaan sarana dan prasarana. Setiap poin dijelaskan secara rinci, diikuti dengan sesi tanya jawab interaktif untuk memastikan tidak ada keraguan di antara peserta.
Selain itu, sorotan utama sarasehan ini juga tertuju pada pemaparan program kerja tahun ajaran 2025/2026, khususnya program unggulan “Gemmati”. Program Gemmati yang merupakan akronim dari “Gerakan Madrasah Mandiri dan Berprestasi” yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian siswa serta capaian akademik dan non-akademik, direncanakan akan menjadi tulang punggung kegiatan madrasah di tahun ajaran mendatang.
“Program Gemmati ini dirancang untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan di MTsN 9 Blitar secara holistik. Kami berharap melalui berbagai kegiatan yang terangkum dalam Gemmati, siswa-siswi kami dapat berkembang tidak hanya secara akademik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan keterampilan yang relevan,” tambah Bapak Mashudi.
Pembahasan program Gemmati meliputi target-target yang ingin dicapai, strategi implementasi, hingga pembagian tugas dan tanggung jawab kepada masing-masing unit dan individu. Diskusi yang hangat pun terjadi, menunjukkan antusiasme dan komitmen tinggi dari seluruh peserta untuk menyukseskan program ini.
Program “Gemmati” di MTsN 9 Blitar adalah inisiatif komprehensif yang dirancang untuk memperkuat karakter siswa, baik dari segi spiritual-keagamaan maupun budaya. Nama “Gemmati” sendiri merupakan akronim yang mencerminkan semangat program ini: Gerakan Madrasah Mandiri dan Berprestasi. Namun, dalam konteks implementasinya, Gemmati memiliki beberapa pilar utama, dua di antaranya yang sangat menonjol adalah:
Pilar ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dan melatih disiplin spiritual pada siswa. Pembiasaan puasa Senin-Kamis tidak hanya berfokus pada aspek ibadah semata, tetapi juga pada pembentukan karakter seperti:
Pelaksanaan pembiasaan puasa Senin-Kamis ini bersifat sukarela namun sangat dianjurkan. Madrasah akan memberikan dukungan dan motivasi, misalnya dengan menyediakan kegiatan keagamaan ringan setelah berbuka puasa bersama di madrasah, atau memberikan apresiasi bagi siswa yang rutin melaksanakannya.
Pilar kedua dari program Gemmati ini bertujuan untuk melestarikan dan menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap budaya Jawa, khususnya melalui penggunaan Bahasa Krama. Di tengah arus globalisasi, kemampuan berbahasa daerah, terutama ragam krama yang halus, seringkali terpinggirkan. Melalui pembiasaan ini, siswa akan diajak untuk:
Pembiasaan berbahasa Krama ini dapat diwujudkan melalui beberapa cara, misalnya:
Dengan diselenggarakannya sarasehan ini, MTsN 9 Blitar menunjukkan kesiapan penuh menyongsong tahun ajaran baru 2025/2026. Diharapkan, dengan pemahaman yang solid terhadap tata laksana dan sinergi dalam menjalankan program Gemmati, MTsN 9 Blitar dapat terus mencetak generasi yang unggul dan berakhlak mulia.
Beri Komentar